dyas_sport
Jumat, 18 April 2014
Selasa, 09 April 2013
macam - macam shooting dalam bolatangan
hay guys,,......
nah ini satu lagi tentang bolatangan yang akan saya jelaskan pada postingan kali ini,, yaitu shooting. shooting merupakan suatu bentuk serangan yang dilakukan oleh suatu tim untuk menghasilkan/mencetak gol ke gawang lawan...
belum jelas teori tentang shooting ini, tapi yang jelas pengertiannya kurang lebih seperti yang saya utarakan di atas. langsung ajach yooowwww..!!!
Tujuan permainan bolatangan adalah membuat angka/gol dengan cara melempar/menembakkan dan memasukan bola kegawang lawan, pemain penyerang diperkenankan melakukan berbagai macam cara menembak; sesuai dengan kemahirannya dan tentu saja sesuai dengan situasi permainan pada saat tersebut
Dalam garis besarnya, cara-cara menembak bola adalah sebagai berikut :
1. The standing throw shot (menembak dalam sikap berdiri)
2. The jump shot (menembak pada saat melompat keatas)
3. The dive shot (menembak pada saat melompat kedepan)
4. The fall shot (menembak sambil menjatuhkan diri kesamping/depan)
5. The side throw (menembak dari samping badan)
6. The flying shot (menembak pada saat melayang)
7. The reverse shot (tembakan membalik/memutar)
The standing throw shot (menembak dalam sikap berdiri).
Menembakkan bola dalam sikap berdiri adalah salah satu cara menembak yang paling sederhana dan merupakan dasar dari teknik menembak yang lainnya.
Menembak dalam sikap berdiri, gerakannya lambat dan kemungkinan berhasilnya tembakan ini sangatlah kecil.
Pada waktu melempar, pelempar berdiri dengan kedua kakinya bertumpu dilapangan. Karena gerakan menembakkan bola ini diawali dari keadaan statis, hal ini memberikan kesempatan yang lebih baik bagi pihak bertahan untuk mempersiapkan diri dan menahan bola tersebut.
Sikap tangan dan badan serta kaki dalam standing throw shot ini, pada prinsipnya sama dengan sikap dan gerakan dalam melempar dengan satu tangan dari atas bahu/kepala.
Pada waktu menembak, misalnya pada tembakan pinalti; sebaiknya dianjurkan mengarahkan bola ke bawah (batas panggul kebawah). Dan jika mungkin, memantulkan bola tersebut di depan gawang. Hal ini dikarenakan, bola yang mengarah ke bagian bawah ataupun yang terlebih dahulu memantul didepan gawang; lebih sulit ditangkap/ditahan oleh penjaga gawang, dibandingkan dengan bola-bola yang mengarah kebagian atas gawang.
The jump shot (menembak pada saat melompat keatas)
Gerakan menembak dalam jump shot ini pada dasarnya sama dengan the standing throw shot. Perbedaannya hanyalah pada saat sebelum menembak, penembak melakukan gerakan melompat ke atas, dengan maksud menembakkan bola melewati atas kepala/lengan lawan yang menjaganya.
Setelah melakukan gerakan menembak, penembak akan mendaratkan kakinya kembali disekitar tempat dimana ia menumpu/melompat pada awal gerakan.
The dive shot (menembak pada saat meloncat ke depan)
Para pemain bolatangan, khususnya pemain penyerang sedapat mungkin harus selalu berusaha untuk mendekati gawang sebelum menembakkan bola. Hal ini dimaksudkan untuk memperpendek jarak lemparan sehingga memperbesar kemungkinan untuk memasukkan bola kegawang lawan; yang berarti penyerang tersebut dapat mengalahkan penjaga gawang. Salah satu cara yang sering digunakan oleh para pemain adalah dive shot.
Cara melakukan gerakan dive shot adalah sebagai berikut:
Pemain penyerang yang pada saat itu sedang menguasai bola, menolakkan kaki tumpunya di depan garis daerah gawang, kemudian meluncurkan badannya ke depan kearah gawang lawan, sehingga seluruh badannya melayang di udara.
Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, siku dibengkokkan. Lengan yang tidak memegang bola dijulurkan ke depan untuk menjaga keseimbangan badan. Bola dilepaskan/ditembakkan pada saat badan mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan kedepan.
The faal shot (menembak sambil menjatuhkan diri ke depan/samping)
Cara menembak seperti ini biasanya dilakukan, bila pemain penyerang menyadari dirinya menghadapi situasi dimana ia tidak mungkin dapat melakukan dive shot, junp shot, ataupun flying shot karena penjagaan yang ketat dari regu lawan.
Cara melakukan faal shot adalah sebagai berikut :
The side throw (menembak dari samping badan)
Cara menembak seperti ini dilakukan bila pemain penyerang menghadapi situasi dimana pemain penyerang yang lain terhalang oleh pemain bertahan sehingga tidak dapat melakukan kerja sama; atau bila ia menghadapi tembok pemain bertahan yang mengelilingi garis daerah gawang. Pada umumnya, penembak dari samping, didahului dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak ke arah yang salah dan membuka ruang yang cukup lebar untuk dapat menembak bola.
The Flying shot (menembak pada saat melayang)
The flying shot merupakan senjata ampuh dalam permainan dan cara menembak ini adalah cara yang paling efektif untuk memasukkan bola ke gawang lawan, bila dibandingkan dengan cara menembak yang lain (dan juga paling baik untuk dipandang).
Aspek penting yang perlu diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan 3 langkah (5 langkah bila bola ditangkap pada saat penembak sedang di udara) yang diijinkan sebelum melompat pada langkah yang terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga cukup tinggi, dan kemudian mempertahankan sikap melayang selama mungkin, sebelum menembakkan/melepaskan bola.
Menembak dengan cara ini, memberikan keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga/lebih keras
Pada saat mengajarkan flying shot, seorang pelatih haruslah memperhatikan 3 unsur pokok yaitu:
1. Awalan (irama langkah).
2. Ketinggian yang cukup pada saat lompatan
3. Jarak
Mengapa jarak harus diperhatikan ?
Dalam peraturan permainan dijelaskan bahwa seorang pemain diperkenankan menembakkan bola pada saat pemain tersebut berada di dalam daerah gawang, asalkan kedua kakinya tidak menyentuh lapangan (pada saat melayang) waktu melakukan gerakan menembak tersebut.
Oleh karena itu, setiap pemain diharapkan dapat memanfaatkan peraturan ini dengan cara menembak di dalam daerah gawang yang berarti memperpendek jarak lemparan.
Caranya ialah dengan melakukan awalan 3 langkah dengan cepat dan pada langkah terakhir melompat sedekat mungkin dengan garis daerah gawang dan dengan sudut 45 derajat serta mempertahankan sikap melayang di udara selama mungkin.
The reverse shot (tembakan membalik/memutar)
Sampai sejauh ini kita telah membahas berbagai cara menembak dimana pemain melakukan tembakan dengan cara menghadap ke arah gawang lawan.
Bolatangan adalah suatu permainan yang memberikan kemungkinan pemain menghadapi berbagai situasi. Dan seringkali pula para pemain mendapatkan diri mereka dalam posisi dimana ia tidak mungkin untuk melakukan tembakan dengan menghadap kearah gawang lawan.
Seperti juga keterampilan yang lain, setiap pemain dapat mengembangkan ketrampilan menembak dengan caranya sendiri, yang sesui dengan situasi dan kondisi pada saat permainan sedang berlangsung. Dalam permainan, setiap pemain dan khususnya pemain penyerang mendapatkan tantangan untuk dapat mengalahkan penjaga gawang. Para pemain penyerang akan mendapatkan kepuasan, apabila dapat memperdaya penjaga gawang dengan tembakan tipuan mereka sendiri; apalagi bila dapat memasukkan bola kegawang dengan cara reverse shot. Oleh karena itu, setiap pemain penyerang, dan khususnya pemain yang selalu menempati posisi sebagai penyerang tengah harus benar-benar mahir dalam menembak dengan cara reverse shot. Hal ini dapat dicapai melalui latihan yang teratur dan melalui latihan dalam permainan; untuk mempelajari bagaimana dan bilamana menggunakan reverse shot ini dengan tepat dalam situasi permainan yang sesungguhnya. Cara melakukan reverse shot; pemain berdiri dengan punggungnya menghadap kegawang lawan. Kedua kaki bertumpu dilapangan; dan kedua tangan memegang bola di depan dada. Sebelum gerakan ayunan lengan dimulai, bola dipegang dan dikuasai dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain hanya bertindak sebagai sebagai penyangga agar bola tidak lepas atau jatuh. Menguasai bola dengan satu tangan dilakukan dengan cara membuka lebar jari-jari tangan serta membengkokkan pergelangan tangan ke arah dalam, sehingga bola terjepit diantara jari-jari tangan dengan lengan bawah. Bola dijauhkan dari badan dengan jalan meluruskan siku lengan yang akan melempar. Lengan diayunkan dari depan badan, memutar ke arah belakang badan; dan ayunan lengan harus horizontal sejajar dengan bahu. Bola dilepaskan dari tangan pada saat lengan lurus di samping bahu.
nah ini satu lagi tentang bolatangan yang akan saya jelaskan pada postingan kali ini,, yaitu shooting. shooting merupakan suatu bentuk serangan yang dilakukan oleh suatu tim untuk menghasilkan/mencetak gol ke gawang lawan...
belum jelas teori tentang shooting ini, tapi yang jelas pengertiannya kurang lebih seperti yang saya utarakan di atas. langsung ajach yooowwww..!!!
SHOOTING (menembak)
Tujuan permainan bolatangan adalah membuat angka/gol dengan cara melempar/menembakkan dan memasukan bola kegawang lawan, pemain penyerang diperkenankan melakukan berbagai macam cara menembak; sesuai dengan kemahirannya dan tentu saja sesuai dengan situasi permainan pada saat tersebut
Dalam garis besarnya, cara-cara menembak bola adalah sebagai berikut :
1. The standing throw shot (menembak dalam sikap berdiri)
2. The jump shot (menembak pada saat melompat keatas)
3. The dive shot (menembak pada saat melompat kedepan)
4. The fall shot (menembak sambil menjatuhkan diri kesamping/depan)
5. The side throw (menembak dari samping badan)
6. The flying shot (menembak pada saat melayang)
7. The reverse shot (tembakan membalik/memutar)
The standing throw shot (menembak dalam sikap berdiri).
Menembakkan bola dalam sikap berdiri adalah salah satu cara menembak yang paling sederhana dan merupakan dasar dari teknik menembak yang lainnya.
Menembak dalam sikap berdiri, gerakannya lambat dan kemungkinan berhasilnya tembakan ini sangatlah kecil.
Pada waktu melempar, pelempar berdiri dengan kedua kakinya bertumpu dilapangan. Karena gerakan menembakkan bola ini diawali dari keadaan statis, hal ini memberikan kesempatan yang lebih baik bagi pihak bertahan untuk mempersiapkan diri dan menahan bola tersebut.
Sikap tangan dan badan serta kaki dalam standing throw shot ini, pada prinsipnya sama dengan sikap dan gerakan dalam melempar dengan satu tangan dari atas bahu/kepala.
Pada waktu menembak, misalnya pada tembakan pinalti; sebaiknya dianjurkan mengarahkan bola ke bawah (batas panggul kebawah). Dan jika mungkin, memantulkan bola tersebut di depan gawang. Hal ini dikarenakan, bola yang mengarah ke bagian bawah ataupun yang terlebih dahulu memantul didepan gawang; lebih sulit ditangkap/ditahan oleh penjaga gawang, dibandingkan dengan bola-bola yang mengarah kebagian atas gawang.
The jump shot (menembak pada saat melompat keatas)
Gerakan menembak dalam jump shot ini pada dasarnya sama dengan the standing throw shot. Perbedaannya hanyalah pada saat sebelum menembak, penembak melakukan gerakan melompat ke atas, dengan maksud menembakkan bola melewati atas kepala/lengan lawan yang menjaganya.
Setelah melakukan gerakan menembak, penembak akan mendaratkan kakinya kembali disekitar tempat dimana ia menumpu/melompat pada awal gerakan.
The dive shot (menembak pada saat meloncat ke depan)
Para pemain bolatangan, khususnya pemain penyerang sedapat mungkin harus selalu berusaha untuk mendekati gawang sebelum menembakkan bola. Hal ini dimaksudkan untuk memperpendek jarak lemparan sehingga memperbesar kemungkinan untuk memasukkan bola kegawang lawan; yang berarti penyerang tersebut dapat mengalahkan penjaga gawang. Salah satu cara yang sering digunakan oleh para pemain adalah dive shot.
Cara melakukan gerakan dive shot adalah sebagai berikut:
Pemain penyerang yang pada saat itu sedang menguasai bola, menolakkan kaki tumpunya di depan garis daerah gawang, kemudian meluncurkan badannya ke depan kearah gawang lawan, sehingga seluruh badannya melayang di udara.
Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, siku dibengkokkan. Lengan yang tidak memegang bola dijulurkan ke depan untuk menjaga keseimbangan badan. Bola dilepaskan/ditembakkan pada saat badan mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan kedepan.
The faal shot (menembak sambil menjatuhkan diri ke depan/samping)
Cara menembak seperti ini biasanya dilakukan, bila pemain penyerang menyadari dirinya menghadapi situasi dimana ia tidak mungkin dapat melakukan dive shot, junp shot, ataupun flying shot karena penjagaan yang ketat dari regu lawan.
Cara melakukan faal shot adalah sebagai berikut :
Bola dipegang dengan satu tangan; pemain dicondongkan badannya ke depan ataupun kesamping dan segera gerakan ini dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan
Setelah bola lepas dari tangan, pemain mendaratkan seluruh badannya dilapangan yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
Menembak sambil menjatuhkan diri kedepan, merupakan salah satu cara yang terbaik untuk digunakan bila melakukan lemparan penalti.
Lemparan penalti dapat dilakukan dengan berbagai cara menembak, asalkan tidak melanggar peraturan permainan.
Dalam peraturan disebutkan bahwa kedua kaki penembak harus berada di belakang garis pinalti (garis 7 meter) dan satu kaki harus selalu kontak dengan lapangan pada saat tembakan dilaksanakan. Dengan melakukan cara menembak sambil menjatuhkan diri, penembak memiliki kesempatan memperpendek jarak atau mendekati gawang sebelum melepaskan tembakan. Dan dengan memperhatikan gerakan (reaksi) penjaga gawang, segera setelah penembak melakukan gerakan tipuan untuk memperdaya penjaga gawang agar bergerak ke arah yang salah; penembak dapat mengarahkan bola kearah yang berlawanan.
Dalam peraturan disebutkan bahwa kedua kaki penembak harus berada di belakang garis pinalti (garis 7 meter) dan satu kaki harus selalu kontak dengan lapangan pada saat tembakan dilaksanakan. Dengan melakukan cara menembak sambil menjatuhkan diri, penembak memiliki kesempatan memperpendek jarak atau mendekati gawang sebelum melepaskan tembakan. Dan dengan memperhatikan gerakan (reaksi) penjaga gawang, segera setelah penembak melakukan gerakan tipuan untuk memperdaya penjaga gawang agar bergerak ke arah yang salah; penembak dapat mengarahkan bola kearah yang berlawanan.
The side throw (menembak dari samping badan)
Cara menembak seperti ini dilakukan bila pemain penyerang menghadapi situasi dimana pemain penyerang yang lain terhalang oleh pemain bertahan sehingga tidak dapat melakukan kerja sama; atau bila ia menghadapi tembok pemain bertahan yang mengelilingi garis daerah gawang. Pada umumnya, penembak dari samping, didahului dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak ke arah yang salah dan membuka ruang yang cukup lebar untuk dapat menembak bola.
The Flying shot (menembak pada saat melayang)
The flying shot merupakan senjata ampuh dalam permainan dan cara menembak ini adalah cara yang paling efektif untuk memasukkan bola ke gawang lawan, bila dibandingkan dengan cara menembak yang lain (dan juga paling baik untuk dipandang).
Aspek penting yang perlu diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan 3 langkah (5 langkah bila bola ditangkap pada saat penembak sedang di udara) yang diijinkan sebelum melompat pada langkah yang terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga cukup tinggi, dan kemudian mempertahankan sikap melayang selama mungkin, sebelum menembakkan/melepaskan bola.
Menembak dengan cara ini, memberikan keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga/lebih keras
Pada saat mengajarkan flying shot, seorang pelatih haruslah memperhatikan 3 unsur pokok yaitu:
1. Awalan (irama langkah).
2. Ketinggian yang cukup pada saat lompatan
3. Jarak
Mengapa jarak harus diperhatikan ?
Dalam peraturan permainan dijelaskan bahwa seorang pemain diperkenankan menembakkan bola pada saat pemain tersebut berada di dalam daerah gawang, asalkan kedua kakinya tidak menyentuh lapangan (pada saat melayang) waktu melakukan gerakan menembak tersebut.
Oleh karena itu, setiap pemain diharapkan dapat memanfaatkan peraturan ini dengan cara menembak di dalam daerah gawang yang berarti memperpendek jarak lemparan.
Caranya ialah dengan melakukan awalan 3 langkah dengan cepat dan pada langkah terakhir melompat sedekat mungkin dengan garis daerah gawang dan dengan sudut 45 derajat serta mempertahankan sikap melayang di udara selama mungkin.
The reverse shot (tembakan membalik/memutar)
Sampai sejauh ini kita telah membahas berbagai cara menembak dimana pemain melakukan tembakan dengan cara menghadap ke arah gawang lawan.
Bolatangan adalah suatu permainan yang memberikan kemungkinan pemain menghadapi berbagai situasi. Dan seringkali pula para pemain mendapatkan diri mereka dalam posisi dimana ia tidak mungkin untuk melakukan tembakan dengan menghadap kearah gawang lawan.
Seperti juga keterampilan yang lain, setiap pemain dapat mengembangkan ketrampilan menembak dengan caranya sendiri, yang sesui dengan situasi dan kondisi pada saat permainan sedang berlangsung. Dalam permainan, setiap pemain dan khususnya pemain penyerang mendapatkan tantangan untuk dapat mengalahkan penjaga gawang. Para pemain penyerang akan mendapatkan kepuasan, apabila dapat memperdaya penjaga gawang dengan tembakan tipuan mereka sendiri; apalagi bila dapat memasukkan bola kegawang dengan cara reverse shot. Oleh karena itu, setiap pemain penyerang, dan khususnya pemain yang selalu menempati posisi sebagai penyerang tengah harus benar-benar mahir dalam menembak dengan cara reverse shot. Hal ini dapat dicapai melalui latihan yang teratur dan melalui latihan dalam permainan; untuk mempelajari bagaimana dan bilamana menggunakan reverse shot ini dengan tepat dalam situasi permainan yang sesungguhnya. Cara melakukan reverse shot; pemain berdiri dengan punggungnya menghadap kegawang lawan. Kedua kaki bertumpu dilapangan; dan kedua tangan memegang bola di depan dada. Sebelum gerakan ayunan lengan dimulai, bola dipegang dan dikuasai dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain hanya bertindak sebagai sebagai penyangga agar bola tidak lepas atau jatuh. Menguasai bola dengan satu tangan dilakukan dengan cara membuka lebar jari-jari tangan serta membengkokkan pergelangan tangan ke arah dalam, sehingga bola terjepit diantara jari-jari tangan dengan lengan bawah. Bola dijauhkan dari badan dengan jalan meluruskan siku lengan yang akan melempar. Lengan diayunkan dari depan badan, memutar ke arah belakang badan; dan ayunan lengan harus horizontal sejajar dengan bahu. Bola dilepaskan dari tangan pada saat lengan lurus di samping bahu.
nah gimana guys,,cukup jelas bukan,, setelah ini saya akan postingkan tentang peraturan permainannya, tapi sabar dulu yach,, kasih waktu buat tangan saya istirahat,,ukay.......
saya tunggu komentar / kritik / dan saran kalian,,
START WITH US
Minggu, 07 April 2013
pengertian dan sejarah bolatangan
hay guys............ ! ! ! apa kabar ?
kesempatan kali ini saya mencoba mengulas sedikit tentang pengertian dan sejarah bolatangan.,
langsung ajach yach...............
A. Pengertian Bolatangan
Bolatangan
adalah suatu cabang olahraga yang dimainkan oleh 7 orang dalam setiap
tim di lapangan yang berukuran 40 x 20 meter dengan waktu 2 x 30 menit.
Olahraga ini merupakan olahraga modifikasi, yaitu perpaduan antara
olahraga basket dan futsal, dimana cara bermain dan peraturan
permainannya hampir mirip dengan basket, sedangkan bentuk permainan dan
lapangannya mirip dengan futsal, yaitu terdapat gawang dan keeper. Olahraga
ini juga dapat diartikan suatu permainan yang dilakukan dengan cara
memainkan bola dengan tujuan memasukkan bola ke dalam gawang.
Teknik dasar dari permainan bolatangan ini mengandung 3 unsur, yaitu
dribbling, passing, dan shooting/umpan. ketiga unsur ini merupakan hak
dari setiap individu dalam sekali memegang bola dan dipergunakan sesuai
kebutuhan.
B. Sejarah Bolatangan
Olahraga
bolatangan merupakan salah satu olahraga yang bisa dikatakan tertua di
dunia, dan sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya. Sebuah
fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan
senantiasa lebih mahir menggunakan tangan daripada kakinya, sebagaimana
telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, bahwa ia memainkan
bolatangan jauh lebih awal daripada sepakbola. (IHF info, 2005).
Permainan bolatangan yang dimainkan pada masa Yunani kuno merupakan
sebuah isyarat terciptanya olahraga bolatangan modern. Dimana bentuk
permainan dan peraturannya masih sangat berbeda. Permainan “Urania” yang
dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer
dalam Odyssey) dan “Harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi
(yang digambarkan oleh seorang dokter Romawi yang bernama Claudius
Galenus tahun 130 sampai 200 masehi), sebagaimana dalam “Fangballspiel”
atau permainan “tangkap bola” yang diperkenalkan dalam sebuah lagu oleh
seorang penulis puisi Jerman bernama Walther von der Vogelweide
(1170-1230), dimana semua keterangan tersebut merupakan tanda-tanda
pasti yang bisa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan
bolatangan.. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais(1494-1533)
menggambarkan bentuk permainan bolatangan dengan: “mereka bermain bola
menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, tahun 1793
masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat
ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan. Meanwhile, pada
tahun 1848 seorang administrasi olahraga Denmark memberikan izin untuk
“permainan bolatangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup
Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan dalam permainan
bolatangan (Susanto, 2004:7).
Bolatangan yang lebih modern pertama kali dimainkan pada akhir abad 19.
Sebagai contoh, sebuah permainan bolatangan pernah dimainkan di kota
Danish di bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. Kebangkitan permainan
bolatangan lapangan sesungguhnya muncul dari tiga negara Denmark,
Jerman, dan Swedia. Namun pendiri bolatangan lapangan justru berasal
dari pakar pendidikan jasmani Jerman yang memisahkan bolatangan lapangan
pada pergantian abad yang berdasar pada dua bentuk permainan,
“Raffball” (bola tangkap) dan “Königsbergerball” (Konrad Kroch,
1846-1911). Di Swedia, G. Wallström juga memperkenalkan permainan
bolatangan di negaranya pada tahun 1910. Tahun 1912 Seorang
berkebangsaan Jerman, Hirschmann yang merupakan sekretaris umum dari
Persatuan Sepakbola Internasional mencoba menyebarkan permainan
bolatangan lapangan. Pada tahun 1917, Max Heiser mengembangkan peraturan
bolatangan untuk pertama kalinya. Tahun 1919 seorang guru olahraga di
Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bolatangan di
lapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia
mengembangkan peraturan bolatangan dan sekarang dikenal sebagai salah
seorang pendiri bolatangan lapangan. Pada tahun 1926 dalam sebuah
pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional,
mengusulkan kepada peserta kongres untuk menyusun peraturan
internasional dari bolatangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) telah dideklarasikan bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari USA. Setelah tahun 1936 negara anggota IAHF menjadi 23 negara dan dilanjutkan dengan sebuah kompetisi yang disebut dengan “Berlin Olympic Games” di kota Berlin, Jerman. Tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan juga di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia, delapan negara memprakarsai Federasi Bolatangan Internasional (IHF). Delapan negara tersebut adalah; Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Swiss. Sampai dengan tahun 2003, IHF memiliki jumlah peserta 150 negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlit putra maupun putri.
Pada kali ini juga dijelaskan tentang penyelenggaraan bolatangan dalam Olimpiade. Dimulai di Berlin Jerman tahun 1938 sampai terakhir di Athena Yunani tahun 2004. Berikut catatan penting tentang pelaksanaan olimpiade dari periode ke periode:
1. Olimpiade Berlin tahun 1938.
1. Olimpiade Berlin tahun 1938.
- Dalam olimpiade ini diikuti oleh enam tim putra dari enam negara
- Sebanyak 100.000 suporter menyaksikan pertandingan final antara Austria melawan Jerman di Olympic Stadium
2. Olimpiade Helsinki tahun 1952
- Diikuti oleh tim putra
- Swedia menjuarai olimpiade ini setelah di final mengalahkan Denmark dengan skor 19:11
3. Olimpiade Munich tahun 1972
- Permainan bolatangan indoor mulai dimainkan di olimpiade ini di Jerman selatan
- Juara 1 – 2, Yugoslavia : Chekoslovakia 21 : 16
- Juara 3 –4, Rumania : Jerman 19 : 16
4. Olimpiade Montreal tahun 1976
- Turnamen bolatangan indoor yang kedua
- Untuk pertama kali diikuti oleh enam tim putri
- Pada olimpiade ini terjadi boikot oleh negara Tunisia, peserta menjadi 11 negara
- Hasil final 1.Rusia, 2. Jerman, 3. Hungaria, 4. Rumania
5. Olimpiade Moscow tahun 1980
- Terjadi boikot lagi oleh negara-negara barat karena ketikadilan penentuan nominasi peserta oleh IHF
- Kelompok putri diikuti oleh enam tim
6. Olimpiade Los Angeles tahun 1984
- Setelah kejadian boikot di Moskow empat tahun lalu, bayang-bayang terjadi boikot menyelimuti panitia olimpiade
- Pada olimpiade ini giliran tim dari Eropa Timur yang memboikot
- Putri: terjadi boikot oleh negara-negara sosialis Rusia, Hungaria, dan Jerman
7. Olimpiade Seoul tahun 1988
- Diselenggarakan di Seoul Korea Selatan dengan maksud agar bebas dari perseteruan politik 10
- Diktat Pembelajaran Dasar Gerak Bolatangan
- Konsekuensi untuk pertama kali setelah 12 tahun atlit kelas atas mendapat perlawanan sengit dari lawan-lawannya
- Putri: untuk pertama kali dalam sejarah bolatangan, jumlah peserta putri menjadi delapan tim yang dibagi dalam 2 kelompok
8. Olimpiade Barcelona tahun 1992
- Di Barcelona jumlah peserta Putra : 12 tim dan Putri : 8 tim
- Hasil final putra: Swedia : EUN 20 : 22
- Hasil final putri : Norwegia : Korea 21 : 28
9. Olimpiade Atlanta tahun 1996
- Terjadi pertandingan final antara antara negara unggulan yang dimenangkan oleh Kroasia (putra) dan Denmark (putri).
- Seluruh pertandingan dilaksanakan di Georgia World Congress Center tempat dilangsungkannya pertandingan penuh sesak oleh 35.000 suporter
10. Olimpiade Sydney tahun 2000
- Pada olimpiade ini Presiden IOC Juan Antonio Samaranch mengatakan bahwa partisipan dan atlit menunjukkan permainan terbaik.
- Bolatangan termasuk salah satu olahraga yang dipertandingkan secara atraktif
- Tiket untuk pertandingan putra maupun putri terjual hampir 99,9% dan di koran-koran “bolatangan” menjadi olahraga favorit yang ditulis dalam headlines
11. Olimpiade Athena tahun 2004
- Sebuah “pesta kecil” menyambut 28 tahun berlangsungnya olimpiade dan keikutsertaan ke-10 bagi olahraga bolatangan.
- Bolatangan dipertandingkan di dua tempat berbeda.
- Di Olympic Sport Center disaksikan lebih 8.000 suporter dan di Hellinikon Olympic Complex disaksikan 14.000 suporter
nah gmn guys . . . . . ? ? ?
semoga postingan kali ini bermanfaat yach,,tunggu postingan berikutnya.................
START WITH US
Langganan:
Postingan (Atom)