hay guys............ ! ! ! apa kabar ?
kesempatan kali ini saya mencoba mengulas sedikit tentang pengertian dan sejarah bolatangan.,
langsung ajach yach...............
A. Pengertian Bolatangan
Bolatangan
adalah suatu cabang olahraga yang dimainkan oleh 7 orang dalam setiap
tim di lapangan yang berukuran 40 x 20 meter dengan waktu 2 x 30 menit.
Olahraga ini merupakan olahraga modifikasi, yaitu perpaduan antara
olahraga basket dan futsal, dimana cara bermain dan peraturan
permainannya hampir mirip dengan basket, sedangkan bentuk permainan dan
lapangannya mirip dengan futsal, yaitu terdapat gawang dan keeper. Olahraga
ini juga dapat diartikan suatu permainan yang dilakukan dengan cara
memainkan bola dengan tujuan memasukkan bola ke dalam gawang.
Teknik dasar dari permainan bolatangan ini mengandung 3 unsur, yaitu
dribbling, passing, dan shooting/umpan. ketiga unsur ini merupakan hak
dari setiap individu dalam sekali memegang bola dan dipergunakan sesuai
kebutuhan.
B. Sejarah Bolatangan
Olahraga
bolatangan merupakan salah satu olahraga yang bisa dikatakan tertua di
dunia, dan sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya. Sebuah
fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan
senantiasa lebih mahir menggunakan tangan daripada kakinya, sebagaimana
telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, bahwa ia memainkan
bolatangan jauh lebih awal daripada sepakbola. (IHF info, 2005).
Permainan bolatangan yang dimainkan pada masa Yunani kuno merupakan
sebuah isyarat terciptanya olahraga bolatangan modern. Dimana bentuk
permainan dan peraturannya masih sangat berbeda. Permainan “Urania” yang
dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer
dalam Odyssey) dan “Harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi
(yang digambarkan oleh seorang dokter Romawi yang bernama Claudius
Galenus tahun 130 sampai 200 masehi), sebagaimana dalam “Fangballspiel”
atau permainan “tangkap bola” yang diperkenalkan dalam sebuah lagu oleh
seorang penulis puisi Jerman bernama Walther von der Vogelweide
(1170-1230), dimana semua keterangan tersebut merupakan tanda-tanda
pasti yang bisa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan
bolatangan.. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais(1494-1533)
menggambarkan bentuk permainan bolatangan dengan: “mereka bermain bola
menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, tahun 1793
masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat
ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan. Meanwhile, pada
tahun 1848 seorang administrasi olahraga Denmark memberikan izin untuk
“permainan bolatangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup
Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan dalam permainan
bolatangan (Susanto, 2004:7).
Bolatangan yang lebih modern pertama kali dimainkan pada akhir abad 19.
Sebagai contoh, sebuah permainan bolatangan pernah dimainkan di kota
Danish di bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. Kebangkitan permainan
bolatangan lapangan sesungguhnya muncul dari tiga negara Denmark,
Jerman, dan Swedia. Namun pendiri bolatangan lapangan justru berasal
dari pakar pendidikan jasmani Jerman yang memisahkan bolatangan lapangan
pada pergantian abad yang berdasar pada dua bentuk permainan,
“Raffball” (bola tangkap) dan “Königsbergerball” (Konrad Kroch,
1846-1911). Di Swedia, G. Wallström juga memperkenalkan permainan
bolatangan di negaranya pada tahun 1910. Tahun 1912 Seorang
berkebangsaan Jerman, Hirschmann yang merupakan sekretaris umum dari
Persatuan Sepakbola Internasional mencoba menyebarkan permainan
bolatangan lapangan. Pada tahun 1917, Max Heiser mengembangkan peraturan
bolatangan untuk pertama kalinya. Tahun 1919 seorang guru olahraga di
Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bolatangan di
lapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia
mengembangkan peraturan bolatangan dan sekarang dikenal sebagai salah
seorang pendiri bolatangan lapangan. Pada tahun 1926 dalam sebuah
pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional,
mengusulkan kepada peserta kongres untuk menyusun peraturan
internasional dari bolatangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) telah dideklarasikan bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari USA. Setelah tahun 1936 negara anggota IAHF menjadi 23 negara dan dilanjutkan dengan sebuah kompetisi yang disebut dengan “Berlin Olympic Games” di kota Berlin, Jerman. Tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan juga di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia, delapan negara memprakarsai Federasi Bolatangan Internasional (IHF). Delapan negara tersebut adalah; Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Swiss. Sampai dengan tahun 2003, IHF memiliki jumlah peserta 150 negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlit putra maupun putri.
Pada kali ini juga dijelaskan tentang penyelenggaraan bolatangan dalam Olimpiade. Dimulai di Berlin Jerman tahun 1938 sampai terakhir di Athena Yunani tahun 2004. Berikut catatan penting tentang pelaksanaan olimpiade dari periode ke periode:
1. Olimpiade Berlin tahun 1938.
1. Olimpiade Berlin tahun 1938.
- Dalam olimpiade ini diikuti oleh enam tim putra dari enam negara
- Sebanyak 100.000 suporter menyaksikan pertandingan final antara Austria melawan Jerman di Olympic Stadium
2. Olimpiade Helsinki tahun 1952
- Diikuti oleh tim putra
- Swedia menjuarai olimpiade ini setelah di final mengalahkan Denmark dengan skor 19:11
3. Olimpiade Munich tahun 1972
- Permainan bolatangan indoor mulai dimainkan di olimpiade ini di Jerman selatan
- Juara 1 – 2, Yugoslavia : Chekoslovakia 21 : 16
- Juara 3 –4, Rumania : Jerman 19 : 16
4. Olimpiade Montreal tahun 1976
- Turnamen bolatangan indoor yang kedua
- Untuk pertama kali diikuti oleh enam tim putri
- Pada olimpiade ini terjadi boikot oleh negara Tunisia, peserta menjadi 11 negara
- Hasil final 1.Rusia, 2. Jerman, 3. Hungaria, 4. Rumania
5. Olimpiade Moscow tahun 1980
- Terjadi boikot lagi oleh negara-negara barat karena ketikadilan penentuan nominasi peserta oleh IHF
- Kelompok putri diikuti oleh enam tim
6. Olimpiade Los Angeles tahun 1984
- Setelah kejadian boikot di Moskow empat tahun lalu, bayang-bayang terjadi boikot menyelimuti panitia olimpiade
- Pada olimpiade ini giliran tim dari Eropa Timur yang memboikot
- Putri: terjadi boikot oleh negara-negara sosialis Rusia, Hungaria, dan Jerman
7. Olimpiade Seoul tahun 1988
- Diselenggarakan di Seoul Korea Selatan dengan maksud agar bebas dari perseteruan politik 10
- Diktat Pembelajaran Dasar Gerak Bolatangan
- Konsekuensi untuk pertama kali setelah 12 tahun atlit kelas atas mendapat perlawanan sengit dari lawan-lawannya
- Putri: untuk pertama kali dalam sejarah bolatangan, jumlah peserta putri menjadi delapan tim yang dibagi dalam 2 kelompok
8. Olimpiade Barcelona tahun 1992
- Di Barcelona jumlah peserta Putra : 12 tim dan Putri : 8 tim
- Hasil final putra: Swedia : EUN 20 : 22
- Hasil final putri : Norwegia : Korea 21 : 28
9. Olimpiade Atlanta tahun 1996
- Terjadi pertandingan final antara antara negara unggulan yang dimenangkan oleh Kroasia (putra) dan Denmark (putri).
- Seluruh pertandingan dilaksanakan di Georgia World Congress Center tempat dilangsungkannya pertandingan penuh sesak oleh 35.000 suporter
10. Olimpiade Sydney tahun 2000
- Pada olimpiade ini Presiden IOC Juan Antonio Samaranch mengatakan bahwa partisipan dan atlit menunjukkan permainan terbaik.
- Bolatangan termasuk salah satu olahraga yang dipertandingkan secara atraktif
- Tiket untuk pertandingan putra maupun putri terjual hampir 99,9% dan di koran-koran “bolatangan” menjadi olahraga favorit yang ditulis dalam headlines
11. Olimpiade Athena tahun 2004
- Sebuah “pesta kecil” menyambut 28 tahun berlangsungnya olimpiade dan keikutsertaan ke-10 bagi olahraga bolatangan.
- Bolatangan dipertandingkan di dua tempat berbeda.
- Di Olympic Sport Center disaksikan lebih 8.000 suporter dan di Hellinikon Olympic Complex disaksikan 14.000 suporter
nah gmn guys . . . . . ? ? ?
semoga postingan kali ini bermanfaat yach,,tunggu postingan berikutnya.................
START WITH US
Tidak ada komentar:
Posting Komentar